Memilih vendor software yang tepat sangat krusial bagi korporasi dan UKM. Kesalahan memilih partner digital bisa berujung proyek mandek, biaya membengkak, atau bahkan gagal total. Apalagi jika Anda mencari vendor software di Medan, Pekanbaru, Aceh, atau Padang—pasar lokal memiliki karakteristik tersendiri yang perlu dipahami.
Berikut “red flag” yang wajib Anda hindari sebelum menandatangani kontrak.
1. Tidak Memiliki Portofolio atau Studi Kasus yang Jelas

Contoh halaman portofilio sebagai vendor berkualitas
Kenapa penting: Portofolio membuktikan track record.
Red flag: Vendor enggan atau tidak bisa menunjukkan contoh proyek serupa, khususnya untuk industri Anda.
🔍 Contoh: Anda meminta demo aplikasi e-commerce B2B, tapi vendor hanya tunjukkan website company profile umum.
2. Proposal Harga yang Terlalu Murah Tanpa Rincian
Kenapa penting: Kualitas kode & support memerlukan waktu dan biaya.
Red flag: Biaya sangat rendah, tapi proposal hanya menyebut “harga paket”, tanpa breakdown modul, lisensi, hosting, atau maintenance.
💡 Tips SEO Lokal: Saat riset “vendor software di Medan” atau “vendor software di Pekanbaru”, bandingkan paket harga yang transparan.
3. Komunikasi Lambat & Tidak Profesional

Response cepat menjadi tolak ukur vendor software berkualitas
Kenapa penting: Proyek software memerlukan kolaborasi terus–menerus.
Red flag: Response email atau chat tertunda berhari–hari, meeting informasi tak jelas, atau tidak ada kontak person yang pasti.
🕒 Kecepatan tanggapan sangat dihargai—jangan kompromikan tenggat waktu.
4. Tidak Ada Kontrak Jelas atau SLA (Service Level Agreement)
Kenapa penting: Kontrak melindungi hak dan kewajiban kedua pihak.
Red flag: Hanya mengirim invoice dan “perjanjian lisan”—tanpa dokumen legal yang mengatur scope, timeline, hak cipta, dan jaminan perawatan.
5. Teknologi Usang & Kurangnya Keahlian Spesifik
Kenapa penting: Teknologi modern (React, Laravel, Flutter) meningkatkan skalabilitas & keamanan.
Red flag: Vendor hanya menawarkan CMS lama (mis. Joomla 1.x), belum update framework, atau tidak punya developer berpengalaman untuk custom apps.
6. Tidak Menyediakan Dokumentasi & Training
Kenapa penting: Setelah go-live, tim Anda harus bisa mengoperasikan dan memelihara aplikasi.
Red flag: Penyerahan kode tanpa dokumentasi API, manual user, atau pelatihan—menyulitkan tim internal Anda.
7. Layanan Purna Jual & Maintenance yang Buruk
Kenapa penting: Bug dan update keamanan muncul terus–menerus.
Red flag: Vendor tidak menawarkan paket maintenance, support SLA, atau garansi perbaikan.
Cara Mengecek Kredibilitas Vendor Software Lokal
- Cek Google Reviews & Google Maps: Cari ulasan untuk “vendor software di Medan” atau “software house Pekanbaru”
- Tanya Referensi Klien: Hubungi klien terdahulu di industri serupa.
- Minta Demo & Proof of Concept: Uji coba modul penting sebelum kontrak.
- Perhatikan Legalitas & NPWP: Pastikan vendor terdaftar resmi
CTA: Pilih Partner yang Tepat – MasbroWeb siap Bantu!
Jangan ambil risiko dengan vendor software bermasalah. MasbroWeb (masbroweb.com) adalah solusi terpercaya:
- ✔️ Portofolio beragam: company profile, e-commerce, custom apps
- ✔️ Harga transparan & breakdown biaya jelas
- ✔️ Respons cepat untuk klien bukanya hanya di Medan juga di Pekanbaru, Aceh, dan Padang
- ✔️ Kontrak & SLA tertulis; garansi 1 tahun
- ✔️ Dokumentasi lengkap & pelatihan teknis
👉 Chat WhatsApp kami sekarang untuk konsultasi GRATIS—pastikan proyek software Anda berjalan lancar tanpa “red flag”!